Kitab Kuning
“Menggali Khazanah Keilmuan Islam Langsung dari Sumber Asli”
Program Ngaji Kitab Kuning di Pondok Pesantren kami merupakan bagian penting dari pendidikan diniyah klasik, yang bertujuan membentuk santri berwawasan luas dan mendalam dalam ilmu-ilmu keislaman. Santri akan mempelajari berbagai disiplin ilmu seperti fiqih, tauhid, akhlak, nahwu, dan tasawuf.
Metode pembelajaran dilakukan dengan pendekatan sorogan (privat) dan bandongan (kelas bersama), dibimbing langsung oleh ustadz yang berpengalaman dan menguasai tradisi pesantren. Program ini juga diselaraskan dengan kemampuan berbahasa Arab dan pemahaman teks, sehingga santri tidak hanya bisa membaca, tapi juga menelaah dan menyampaikan kandungan isi kitab dengan baik.
Metode Pengajaran Kitab Kuning
Dalam program Ngaji Kitab Kuning di Pondok Pesantren kami, santri dibekali dengan kemampuan memahami teks klasik melalui metode pembelajaran khas pesantren yang telah terbukti efektif selama berabad-abad. Beberapa metode utama yang digunakan meliputi:
1. Bandongan
Metode ini dilakukan secara klasikal, di mana ustadz membacakan kitab, menjelaskan makna per kata (makna gandul), serta memberikan syarah atau penjelasan mendalam. Santri menyimak sambil mencatat arti dan penjelasan di dalam kitab masing-masing.
2. Sorogan
Santri membaca kitab secara langsung di hadapan guru secara individu. Guru kemudian membenarkan, meluruskan bacaan, dan menguji pemahaman santri. Metode ini menumbuhkan kemandirian dan ketelitian dalam memahami teks Arab gundul.
3. Khataman & Sima'an
Sebagai bentuk evaluasi, santri yang telah menyelesaikan kajian kitab akan mengikuti khataman atau menyetor bacaan kitab secara sima’an di hadapan ustadz dan santri lain.
"Memahami kitab kuning bukan sekadar membaca teks, tetapi menyelami warisan keilmuan ulama dan menapaki jejak keilmuan Islam yang otentik."
- Ahmad Farid Al-Djunaidi